Rabu, 25 Maret 2009

Sejarah "How Great Thou Art"

How great thou art merupakan lagu yang masih tetap favorite hingga saat ini Kepopuleran-Nya disebabkan banyak dinyanyikan para artis Kristen atau pop, seperti Pat Bonne, Elvis Presley dan puluhan penyanyi di US. Sebenarnya di Amerika banyak orang tertarik waktu Mr. James Caldwell menyanyikannya pertama kali pada 1951. Setelah pada tahun 1951 dinyanyikan di Long Island oleh paduan suara dari London Crusade; Harringay Arena dan menjadi terkenal. Text asli dari bahasa Swewdia : "O Store Gud" ditulis oleh pendeta Carl
Booberg pada 1886, Setelah itu Billy Graham crucade memperkenalkan dan
dinyanyikan oleh alm. George Beverly Shea.
Pada bagian Reff lagu ini dinyanyikan dalam KKR penyembuhan Benny Hinn
setelah terjadi mujizat kesembuhan para penderita; sampai saat ini.
Lagu ini adalah fav dari Kathryn Kuhlman dan Benny Hinn.
( Biografi Benny Hinn )
Inspirasi didapat pada waktu terjadi halilintar yang menakutkan dan diikuti oleh sinar mentari yang cerah. Setelah itu ia mendengar kicauan burung bernyanyi yang begitu tenang pada sebuah pohon. Pendeta Carl Booberg bertelut dan memuji Tuhan dengan kerendahan hatinya. Ia mulai menulis dengan pena dalam bahasa swedia O Store Gud, nar jag den varld beskader", dalam 9 stanza . ( stanza = verse = bait )

Beberapa tahun telah berlalu Ia mengikuti suatu pertemuan di propinsi Varmland dan ia terkejut & takjub karena syair dinyanyikan dengan melodi Swedia tua oleh para peserta.
Tidak lama diterjemahkan ke Jerman oleh Manfred von Glehn . Terjemahan ini berbeda dengan text saat ini dan bernama "Wie gross, bist Du"
1925 Reverend E. Gustav Johnson of North Park College, Chicago, Illinois
menterjemahkan kata literal langsung dari bahasa Swedia dan membuat terjemahan yang disebut "O Mighty God, When I Behold the Wonder."
1927 : I. S. Prokhanoff datang keJerman dan menterjemahkan dalam bahasa
Rusia.
1933. Reverend S. K. Hine dan istri memberi ministri di Ukraine. Ia mempelajari terjemahan Rusia dari jemaat di Ukraine. Mereka ingat menyanyikan dalam duet di kegelapan, cermin dari suatu tempat yang tidak pernah diinjili, memberi kesan sesuatu yang suram angker.
Cara pemikiran lirik English asli tidak tampak dan mereka ke daerah lainnya yaitu ke Sub-Carpathian Russia . Pemikiran dalam 3 stanza memang ada , baris demi baris dan mereka masih teringat dengan terjemahan di Ukraine,
Stanza ke 4 dstnya ditulis dalam bahasa Inggris . Jadi inspirasi sebagian
dalam bahasa Rusia, terutama Awesome wonder at the sight of "all the works thy hand hath made," , sehingga stanza 1 dan kedua lebih kekehidupan di Inggris.

Reverend S. K. Hine meneruskan pekerjaan di pegunungan Carpathian sambil
membagikan alkitab.
Dan juga menterjemahkan ketiga stanza dengan lebih baik. Pada waktu perang
1939, jika perlu mereka kembali ke Inggris. Perkabaran injil melalui 3 stanza pertama, dan setelah perang selesai stanza keempat mulai ada.
Musik khas melodi Swedia kuno, dan ini khas dengan lagu2 lain seperti Day by
Day ( Blott en daag ) (kekuatan serta penghiburan )

Pada polling Christian Herald magazine, 1974, How Great Thou Art memegang
nyanyian terpopuler di US untuk klasifikasi nyanyian rohani.

Bila pendeta2 abad 19 melihat keajaiban dari halilintar , setelah teori relativitas Einstein kita melihat hal2 yang lebih besar, dan saya yakin abad 21 akan memberi kenyatan yang luar biasa asal mata rohani tidak dibutakan.
Stanza II : menceritakan keajaiban alam semesta ini tidak ada artinya dibanding Kasih Allah kepada manusia, ciptaan yang tertinggi yang dikasihinya, dengan memberi Yesus Kristus kepada kita yang berdosa , sehingga kita boleh diselamatkan .
Stanza III : Kematian bukan suatu hal yang menakutkan tetapi sukacita! Ini bagi mereka yang imannya seperti rasul Paulus . Kita belajar dari rasul Paulus yang dulu membenci dan membunuh orang Kristen, dipakai Tuhan setelah ia merasa ia bukan apa2 lagi.

Saya renungkan rasul Paulus barangkali mempunyai otak genius yang lebih dari orang-orang Yahudi lainnya, Termasuk Einstein, Freud, dll. Ia merasa pandai . Tetapi Tuhan menghajarnya dan ia berobat, menyerahkan seluruh hidupnya.
bahasa Inggris : How Great Thou Art.

Source :
http://www.mail-archive.com/jesus-net@yahoogroups.com/msg02153.html

Jumat, 20 Februari 2009

Siapa yang tidak kenal Kaka'? Top scorer Liga Champion musim ini, dan membawa Milan menjadi juara. Tak heran bila pelatih Brazil, Dunga dan beberapa pelatih lain mengatakan bahwa Kaka' adalah pemain terbaik dunia. Bahkan karena predikat ini sempat tersebar isu bahwa Real Madrid, klub raksasa di Spanyol menawar "harga" dari seorang Kaka' sebesar 100 juta euro (1 trilyun rupiah lebih). Harga yang belum pernah ada dalam bursa transfer pemain dunia. Mengalahkan harga seorang Zidane (Real Madrid), Ronaldo (Real Madrid), Beckham (LA Galaxy), atau Sheva (Chelsea) sekalipun yang pernah satu tim dengan Kaka' sebelumnya di Milan.
Tapi kita lihat sisi lain dari seorang Ricky (nama sapaan Kaka')...

Ternyata selain yang terbaik dalam mengolah kulit bundar di lapangan, Ricky juga bisa menjadi teladan (yang paling top) untuk diteladani generasi muda. Lihat saja apa yang dilakukan Kaka' setelah berhasil mencetak gol, memenangi pertandingan, dan hal lain yang membuatnya dipuji seluruh orang di stadion. Ia berdoa! Sungguh hal yang tidak lazim kita lihat pada pemain bintang lainnya. Saat ia gagal mencetak gol sekalipun, ia terlihat "berdiskusi" dengan Tuhan kenapa ia gagal. Bukan protes pada timnya yang gagal memberi assist, ato pada tim lawan yang men'tekel' kakinya. Ia seolah-olah terlihat bertanya pada Yesus, kenapa ia gagal...bukan berdiskusi dengan teman satu timnya. Dan saat ia mencetak gol, ia kemudian berterima kasih pada Tuhan dengan ekspresi mengacungkan kedua tangannya ke atas dan berujar "because of You (Yesus)".




Kita juga masih ingat pasca pertandingan final Liga Champion (AC Milan vs Liverpool) Mei lalu. Saat rekan-rekan satu timnya langsung berteriak-teriak sukacita, berlari mengelilingi lapangan, seorang Ricky langsung berlutut di pinggir lapangan, BERDOA! Dan setelah itu ia melepas kaos Milannya, dan terlihat kaos putih yang bertuliskan "I Belong to Jesus" (dan belakangan tulisan ini menjadi inspirasi nama Tim Multimedia GKI Gejayan, Yogyakarta).
Seorang Kaka' kemudian memamerkannya kaosnya pada seluruh dunia melalui media televisi, menunjukkan bahwa dirinya milik Yesus Kristus. Bahkan hingga ceremoni arak-arakan piala Champion mengelilingi stadion dan berakhir di tribun Milanisti, ia tetap memakai kaos itu. Sungguh saksi Yesus yang benar-benar hidup di lapangan. Dan hal ini juga ia lakukan saat Selecao menjadi juara dunia tahun 2002 di Jepang.
Gaya hidup Kaka' di luar lapangan juga harus menjadi hal yang ditiru. Ia pernah membuat pengakuan menarik tentang kehidupannya. Kaka' menyatakan bahwa dirinya masih perjaka saat menikah dengan istrinya sekarang, Caroline Celico.

Kehidupan asmara mereka sebelum akhirnya menikah cukup lama, yakni 4 tahun. Itupun dengan hubungan jarak jauh, Ricky di Italia (Milan), Caroline di Brasil. Kaka' tidak mau membawa calon istrinya ke Milan kemudian tinggal serumah dengannya (seperti yang dilakukan oleh rata-rata pemain asing lainnya).
Pada saat Kaka' di Milan, tidak dipungkiri banyak wanita yang mengejarnya. Tapi "itu periode yang penting, ujian untuk cinta kami berdua" ujar pemain yang paling ditakuti oleh kiper-kiper di Eropa. Lanjutnya, "banyak godaan pasti, tapi saya mencoba menghindari mereka.

Sejak tiba di sini (Milan), saya tak pernah pergi ke klab malam atau diskotek kecuali ada acara klub Milan". Ricky juga pernah bercerita tentang malam pertamanya. "Malam pertama pernikahan cinta sejati diwarnai oleh darah tanda wanita kehilangan keperawanannya, dan faktanya bagi kami (Kaka' dan istrinya) malam pertama sangat indah. Saya pria normal, dan pasti sempat tergoda sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Tapi kami bisa melewatinya. " Ujar pemain yang bernama lengkap Ricardo Izecson dos Santos Leite.
So, itulah kehidupan seorang pemain bola kaliber dunia. Sangat patut dijadikan teladan, baik dalam hal prestasi maupun kehidupannya sehari-hari.


Selasa, 10 Februari 2009

Mengapa Sulit Mengucap Syukur ?


Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga dan seorang malaikat menemaniku dan menunjukkan keadaan di surga. Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja penuh dengan para malaikat. Malaikat yang mengantarku berhenti di depanruang kerja pertama dan berkata, " Ini adalah Seksi Penerimaan. Di sini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".

Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua. Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman. Di sini kemuliaan dan berkat yangdiminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya". Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu. Adabanyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangatkecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk di sana, hampir tidak melakukan apapun. "Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikat-ku pelan. Dia tampak malu. "Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima berkat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih". "Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas berkat Tuhan?", tanyaku. "Sederhana sekali", jawab Malaikat. "Cukup berkata, "Terima kasih, Tuhan".

"Lalu, berkat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku. Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu, atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini."

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia."

"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputer mu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu."

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih diberkati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini."

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat, maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang di dunia".

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ... maka engkau termasuk orang yang sangat jarang."

"Jika engkau masih bisa mencintai ... maka engkau termasuk orang yang besar, karena cinta adalah berkat Tuhan yang tidak didapat dari manapun."

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan."

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima berkat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa engkau lebih diberkati dari pada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah berkat yang telah Tuhan anugerahkan kepadamu. Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-temanmu untuk mengingatkan mereka betapa. diberkatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu ."

Ditujukan pada : Departemen Pernyataan Terima Kasih.
"Terima kasih, Tuhan! Terima kasih, Tuhan, atas anug'rah-Mu berupa kemampuan untuk menerjemahkan dan membagi pesan ini dan memberikan aku begitu banyak teman-teman yang istimewa untuk saling berbagi."

Credit By : http://www.kidung.com/artikel/mengapa_sulit_mengucap_syukur.htm

Senin, 05 Januari 2009

Surat Permohonan Atestasi

Jika anda sebagai anggota jemaat GKI Genuk Indah yang ingin berpindah keanggotaan jemaat atau dari anggota jemaat dari Gereja lain yang ingin berpindah jemaat ke GKI Genuk Indah, dapat mengisi lembar form / daftar surat pernyataan atestasi (kepindahan anggota jemaat) yang bisa diunduh (download) disini.

Klik -> Form Surat Permohonan Atestasi

Isi form ini kemudian dapat anda berikan ke TU pada jam kerja, atau dapat juga anda emailkan ke gki_gi@yahoo.com , sebelumnya anda harus konfirmasi ke TU terlebih dahulu.

Terima Kasih atas perhatian Saudara/i untuk pemberitahuan ini.

Jesus Blessing

Selasa, 25 November 2008

Introduction

Memulai sesuatu itu memang tidak mudah,namun jika kita tidak pernah untuk mencoba memulai bagaimana akan ada hasil yang dicapai. Itulah yang menjadi tekad utama untuk mendirikan sebuah gereja bagi jemaat ditengah-tengah pemukiman 'Genuk Indah'. Pemikiran ini didasarkan pada Mazmur 127 : 1 " Jikalau bukan Tuhan yang membangun rumah, sia-sialah orang yang membangunnya. Jikalau bukan Tuhan yang mengawal kota, sia-sialah orang yang berjaga-jaga." Awal GKI Genuk Indah sendiri merupakan Bajem (Bakal Jemaat) dari GKI Karangsaru, perkembangan jemaat mula-mula di perumahan Genuk Indah mencapai 50-60 orang sehingga mendorong Majelis GKI Karangsaru membentuk Panitia bajem GKI Genuk Indah pada tanggal 27 September 1987.

Gedung Gereja Genuk Indah merupakan Gedung Serbaguna seluas 2000m2 yang dialih fungsikan menjadi tempat beribadah bagi jemaat GKI Genuk Indah, beralamatkan di Jl.Padi Raya 14. Sebagai hasil ketekunan doa seluruh jemaat dan melalui 2 orang hamba Tuhan yaitu Bp. Setyo Utomo dan Bp. Budi Darmawan, pada tanggal 3 September 1991 keluarlah surat IMB dari Kodya Semarang. Dengan surat itulah diadakan renovasi Gedung Serbaguna sehingga memadai sebagai Rumah Tuhan. Pendewasaan GKI Genuk Indah dilaksanakan pada tanggal 6 Juni 1995, dengan 7 anggota majelis jemaat serta 5 Badan Pelayanan (Komisi Anak, Remaja, Pemuda, Dewasa dan Lansia).

Dengan berkat Tuhanlah GKI Genuk Indah mengalami perkembangan dari segi pertumbuhan anggota jemaat, badan pelayanan dan lainnya, meskipun banyak juga masalah yang harus dihadapi. Tetapi itu tidak menghambat tumbuh kembang GKI Genuk Indah untuk menjadi gereja yang bisa melayani Tuhan dan melayani sesama dengan lebih baik.

Visi yang diterapkan adalah 'Menjadi Gereja yang Sehat dan Berbuah' tentunya jemaat ditantang untuk kedepan terus meningkat, baik secara kuantitas (jumlah) maupun kualitas (mutu). Sehat itu berarti terus tumbuh secara rohani atau iman, tidak lemah dan tetap bersemangat ditengah jaman yang makin sulit ini. Berbuah yang memiliki makna menghasilkan sesuatu bagi sesama yang semuanya kembali untuk kemuliaan Tuhan.

Salah satu contohnya dengan mendirikan sekolah TK Tunas Wacana yang tujuannya mendidik setiap anak secara ke-Kristen'an.

GKI Genuk Indah beralamatkan di Jl.Padi Raya 14 Perum Genuk Indah - Semarang 50114, dengan no telp (024)6581831 dan memiliki alamat email gki_gi@yahoo.com.